Jumat, 08 Juli 2016

Nama komponen pd hp dan fungsinya

NAMA KOMPONEN PADA HP DAN FUNGSINYA

TEKNIK DASAR SERVICE HP 2

Malam sobat Dzatmiko Blog, sebelumnya saya sudah posting artikel TEKNIK DASAR SERVICE HP 1, kali ini saya mau berbagi tentang Nama-nama Komponen pada Handphone dan fungsinya serta simbol-simbolnya. Langsung aja cekidot....

komponen hp dan simbolnya
nama komponen, gambar dan simbol pada sekema diagram

Penjelasan:

1. RESISTOR ( Tahanan ) Simbol ( R ) satuan Ohm ( Ω )
Resisitor pada Handphone berbeda dengan resistor pada Komponen Elektronik umum. Resistor ini tidak memiliki gelang warna yang menunjukan nilai hambatan. Resistor ini berfungsi sebagai penahan arus agar arus yang melewati resistor ini tidak melampaui batas. Namun fungsi Resistor pada umumnya adalah sebagai hambatan yang dapat menyesuaikan arus yang melewatinya. Karena tiap komponen membutukan arus yang besarnya berbeda-beda ( variatif ). Oleh karena itulah Resistor sangat berperan penting. Resistor yang besar juga biasanya terdapat pada jalur utama Tegangan Batere, Tegangan Charger pengisian pada jalur Supply tegangan untuk IC PA dan sebagainya.

2. CAPASITOR (Kondensator) Simbol ( C ) Satuan farad (µ,η,ρ)
Capasitor berfungsi sebagai penyimpanan arus juga penstabilan tegangan. Ada dua macam kapasitor yaitu:
a. Capasitor Elektronik : Memiliki dua kutub yang berbeda yaitu Katoda ( - ) dan Anoda ( + ) dan pemasangannya pun tidak boleh terbalik polaritasnya / kutubnya.
b.  Capasitor Keramik biasa : Tidak memiliki kutub yang berbeda seperti Capasitor Elektroda,. Pemasangannya pun boleh terbalik. Warnanya biasanya Coklat, atau abu-abu.

Pada rangkaian Handphone biasanya kutub Katoda Capasitor dihubungkan Ground pada jalur power. Fungsinya sebagai penstabilan arus. Agar yang mengalir pada jalur tersebut stabil.

3. DIODE (Dioda) Simbol (Q,D,V,N)
Dioda berfungsi /sebagai penyearah arus pada rangkaian Handphone. Awalnya Arus Bolak-balik (AC/Alternating Current) atau Tegangan DC tidak murni setelah melewati dioda ini menjadi arus searah (DC/Direct Currert).
Dioda juga memiliki polaritas/kutub yaitu Anoda(+) dan Katoda(-). Pemasanganya tidak boleh terbalik. Biasanya yang memiliki tanda garis putih adalah katoda(-).

Ada juga Dioda yang dapat memancarkan cahaya yang disebut LED (Light Emitting Diode). Led ini berfungsi sebagai penerang LCD/Keypad/Signal lampu. Orang sering menyebut LED ini dengan sebutan lampu, karena dapat memancarkan cahaya. Hal ini boleh-boleh saja. Namun secara teknis, pengertian LED dan Lampu berbeda. Jika Lampu tidak memiliki polaritas, sedangkan LED memiliki polaritas dan pemasagannya tidak boleh terbalik. Jika terbalik tidak akan memancarkan cahaya, Malah menghambat arus yang masuk. LED biasanya berwarna hijau, kuning atau merah, Ada juga LED yg memiliki iluminasi. Yang lebih tinggi atau disebut super. Contohnya LED Super White, LED Super Blue. Dengan pancaran sinarnya yang melebihi LED biasa. Pada saat ini pergantian LED biasa dengan LED Super sedang trend Agar Handphone kelihatan lebih terang dan lebih gaya.

4. TRANSISTOR Simbol ( Q,N,V )
Transistor berfungsi secara karakteristik sama dengan dioda. Gabungan dua dioda bisa disebut Transistor. Fungsi Transistor banyak sekali pada rangkaian elektronika. Transistor sebagai saklar, sebagai penguat frekuensi, juga sebagai pencampur frekuensi. Biasanya Transistor pada rangkaian Handphone sudah dijadikan satu modul dalam bentuk IC. Transistor umumnya berwarna hitam dan memiliki tiga kaki yaitu Basis, Emitor, kolektor.

5. COIL (Kumparan / Lilitan) Simbol ( L )
Coil (spul) atau biasa disebut Lilitan terbagi menjadi macam-macam fungsi. Antara lain Coil sebagai penghubung yang berfungsi untuk menyambung jalur-jalur utama antara blok, gunanya untuk memudahkan pemeriksaan sewaktu-waktu diperlukan agar tiap blok terpisah. Lalu Coil untuk Loudspeker, Buzzer, Vibrator dan sebagainya.
Berfungsi untuk memperbesar output suaranya. Kemudian ada Coil untuk Antenna dan juga Coil untuk trafo frekuensi menegah. Bentuk seluruh coil berbeda-berbeda. Namun fungsinya hampir sama. Coil tidak memiliki polaritas, jadi boleh dipasang terbalik.
Bentuk Coil ada yang mirip Capasitor. Hanya warnanya saja yang Abu-abu agak kehitaman.

6. Trafo IF (Trafo frekuensi Menegah) Simbol (T)
Trafo ini digunakan untuk penguat frekuensi menegah pada bagaian RF. Melalui trafo ini gelombang HF yang diterima dapat ditangkap dan diperkuat oleh Trafo IF ini. Warna dari trafo ini umumnya putih dengan 5-6 kaki berbentuk kotak persegi.

7. Filter RX/TX (Receiver / Transmitter) Simbol ( Z )
Filter RX/TX ini hanya ada dibagian RF. Ada tiga jenis filter HF?IF ini. Yaitu HPF (High Pass Filter), LPF (Low Pass Filter), BPF (Band Pass Filter). Yang umum digunakan pada rangkaian Handphone adalah Filter BPF.
Fungsi dari pada filter ini adalah untuk menyaring dan menyeleksi frekuensi yang ber-hak melewati filter ini adalah MHZ. tergantung resistansi filter tersebut.
Contoh : HF BPF Filter 935-960 MHZ. berarti Filter tersebut Adalah Filter yang berfungsi untuk menyaring Frekuensi Tinggi yang masuk, agar setelah melewati filter tersebut, frekuensi yang diperbolehkan lewat adalah frekuensi dengan Bandwich 935-960 Mhz. frekuensi yang diatas atau dibawah itu tidak dapat lewat.
Ada macam-macam jenis filter yaitu Filter pada jalur penerima disebut RX Filter. Sedangkan pada jalur pemanacar disebut TX Filter. dan dibagi Menjadi Filter GSM 900 Mhz (satelindo, Telkomsel, XL) atau Filter PCN/DCS 1800 Mhz (IM3). Ada juga filter 71 Mhz, dan sebagainya.

8. Relai Switch
Relai Switch ini biasanya terdapat pada Handphone yang memiliki flip. Bentuknya dua bagian kawat yang terbungkus tabung kaca, juga ada yang berbentuk Transistor. Relai Switch ini bekerja bila ada gaya medan magnet penggeraknya. Bila Relai ini Rusak/Short/Terhubung terus, bias jadi handphone memiliki gejala seperti mati total, LCD Blank, Keypad Hang dan sebagainya. Relai seperti ini biasanya ada di Handphone Ericsson, Motorola, Samsung dan sebagainya.

9. VCO (Voltage Control Oscillator)
VCO ada yang sudah terbentuk menjadi satu modul / blok. Ada pula yang masih berupa rangkaian pada PWB.
Fungsi dari pada VCO ini pada Handphone adalah suatu Oscillator/pembangkit Gelombang Frekuensi lokal yang akan dikirim kepada IC IF Mixer. Oleh IC Mixer, Frekuensi tersebut akan dicampur dengan High Frekuensi yang datang dari Antenna pada jalur RX. Selisih Gelombang  kedua Frekuensi tersebut, Hasilnya akan dikirim ke IC Audio guna diolah lagi menjadi frekuensi suara yang dapat didengar oleh kita.
Proses tersebut dinamakan Demodulation (Penurunan frekuensi). Sedangkan pada jalur TX Gelombang suara dari Microphone masuk ke IC Audio (IC ADC=Analog To Digital Converter), diolah menjadi frekuensi Data. Lalu masuk ke IC Mixer/IC IF. Gelombang VCO juga ikut masuk ke dalam IC Mixer. Penggabungan kedua frekuensi itu akhirnaya dikirim ke IC PA agar bisa transmit ke Antenna. Proses pada jalur TX ini dinamakan Modulation (Penaikkan frekuensi).

10. Sleep Clock Crystal 32 Khz Simbol (B)
Selain berfungsi untuk menampilkan jam pada display (Real Time Clock). Juga dapat berfungsi sebagai pembangakit frekuensi yang diperkuat terlebih dahulu oleh IC Power. Gejala yang timbul bila Crystal ini rusak adalah tampilan jam tidak dapat bergerak, handphone suka hang ataupun mati hidup sendiri, Signal tidak stabil, Sleep Clock yang diterima IC CPU tidak optimal sehingga kerja processor menjadi tidak stabil/lambat. Dengan kerja Processor yang tidak stabil itulah sehingga gejala-gejala diatas muncul.

11. Main Clock System Crystal 13 Mhz Simbol (G)
Crystal ini membangkitkan getaran frekuensi 13 Mhz untuk dikirim sebagai Main Clock System bagi CPU guna menjalankan tugasnya sebagai processor. Juga Crystal ini berfungsi sebagai Reference Frequency 13 Mhz untuk bagaian RF.Jika ada Crytal 26 Mhz maka Frekuensi 26 Mhz itu akan masuk dulu ke dalam IC IF Signal Processor untuk dibagi menjadi 2 (Divider System) sehingga terbentuk frekuensi 13 Mhz yang akhirnya akan dikirim ke CPU juga.
Jika Crystal ini rusak / tidak bekerja sama sekali maka Handphone tidak akan dapat hidup. Karena IC CPU tidak akan bekerja jika tidak mendapat signal frekuensi 13 Mhz dari Main Crystal tersebut. Sedangkan jika Crystal ini nilainya melenceng 0,001 Mhz saja (Contoh : 13,001 Mhz) maka Handphone tidak akan dapat signal. Jika dapat pun maka signal yang tampil tidak akan stabil (naik-turun).

12. IC Antenna Switch
Antenna Switch ini pada handphone berfungsi sebagai pemisah jalur pada saat Transmit maupun pada saat Receive, dan Juga pemisah jalur untuk frekuensi 900/1800 Mhz (GSM/PCN).
Pada Handphone Single Band hanya ada dua jalur RX atau TX. Sedangkan pada handphone Dual Band ada empat alur yang digunakan yaitu RX GSM, RX PCN, TX GSM, TX PCN.
Pemisahan jalur ini sangat penting agar bias dibedakan frekuensi-frekuensi nya Sehingga frekuensi tersebut tidak akan saling interference / bentrok, yang akan menggangu kestabilan signal pada Handphone.


13. IC PA (Power Amplifier)
IC PA ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan frekuensi yang datang dari IC IF Signal Proccesor agar frekuensi tersebut dapat langsung keluar melewati Antenna menuju Radio Base Station (RBS) terdekat.
Sehingga dari RBS tersebut dikirim ke Operator dan akhirnya dapat dikirim ke Handphone penerima (lawan bicara kita). Bila PA rusak maka signal yang muncul hanyanlah signal semu yang tidak dapat diperguanakan, karena signal mentok di input pin PA tidak dapat transmit keluar Antenna sehingga handphone tidak mendapat signal yang didapat tidak dapat transmit keluar antenna. Sehingga Handphone tidak mendapat signal.
Kekuatan radiasi PA dapat dilihat dari terang/gelapnya Antenna lampu ataupun inti radiasi lampu yang ditempelkan di belakang casing dekat daerah PA. dan juga efek samping yang ditimbulkan oleh PA ini adalah Handphone menjadi mati total ataupun batere boros.
Mengapa gejala ini bias terjadi ? hal ini disebabkan karena PA tersebut konslet/short. Yaitu antara kutub + dan Ground tegangan batere pada PA terhubun langsung. Sehingga Handphone tidak dapat bisa hidup.

14. IC CPU (Central Processing Unit)
CPU adalah otaknya Handphone. CPU yang berfungsi sebagai processor yang mengatur segala kegiatan system kerja pada Handphone. CPU juga yang memerintahkan IC-IC lain untuk kerja (memberi signal data kepada IC lain). Jika IC CPU mati maka IC/Komponen lain juga tidak dapat bekerja, hal ini disebabkan karena tidak ada yang memerintahnya kerja. CPU ini tidak dapat bekerja bisa disebabkan banyak hal, antara lain :
* CPU itu sendiri sudah rusak.
* Jalur pada CPU putus.
* CPU tidak mendapat tegangan kerja dari IC Power. (Vcore)
* CPU tidak mendapat frekuensi system 13 Mhz, dan 32 Khz dari Crystal.
* IC Memory Datanya error. CPU bekerja berdasarkan data yang ada pada IC Memory. Jika tidak ada data yang bisa diambil maka CPU tidak dapat bekerja.
* Dan sebagainya.

15. IC Memory
IC Memory pada Handphone terdiri dari tiga bagian yaitu :
1. IC RAM (Random Access Memory) : Berisi data-data vital yang berhubungan dengan type Handphone tersebut.
2. IC EEPROM (Electronic Erasable Programmable Memory) : Berisi data-data vital Handphone, terutama yang menyangkut No. IMEI Handphone tersebut. IC EEPROM ini dapat diubah/diprogram melalui software yang tersedia untuk masing-masing type HP.
3. IC FLASH : Berisi data-data software Handphone. Misalnya type HP Versi, tahun pembuatan, isi menu, bahasa, nada dering, logo, dan sebagainya.
Dibagi menjadi MCU(Master Control Unit) dan PPM(Post -Programmable Memory)- Umumnya yang diubah adalah bagian PPM. Data pada IC Flash ini dengan mudah dapat di upgrade/di ubah melalui software yang tersedia untuk type-HP yang bersangkutan dengan media kabel data.

16. IC POWER (Regulator Power Supply)
IC Power pada Handphone berfungsi untuk membagikan tegangan batere yang masuk untuk didistribusikan/disaslurkan kepada tiap-tiap komponen yang memerlukannya. Bila IC power ini rusak maka Handphone jelas mati total. Namun jika ada jalur yg terputus, misalnya.jalur power untuk bagian RF. Maka kemungkinan Handphone tidak akan mendapatkan signal yang disebabkan oleh IC Power. jika jalur power untuk Buzzer putus, maka Handphone tidak akan mengeluarkan nada dering.
jadi kegunaan IC Power itu sangat vital dalam rangkaian suatu Handphone.

17. IC AUDIO
IC Audio ini berfungsi sebagai pengubah frekuensi data yang dikirim dari bagian RF, diolah di IC Audio sehingga menjadi frekuensi suara yang keluar melalui speaker. Proses ini disebut DAC ( Digital to Analog Converter). Sedangkan kebalikannya/juga berfungsi mengubah frekuensi suara menjadi frekuensi data yarg akan dikirim ke bagian RF. Proses ini disebut ADC ( Analog to Digital Converter). Bila IC Audio ini rusak ataupun jalumya putus. Maka tidak akan ada suara yang keluar. Dan juga jika jalur RX/TX terganggu, maka akan mengakibatkan hilangnya signal, juga dapat mengakibatkan Contact Service pada Handphone. Jika Speaker/Microphone setelah diukur hasilnya bagus, tapi tidak ada suara yang keluar, kemungkinan besar hal ini disebabkan dari IC Audio ini.

18. IC IF/RF SIGNAL PROCESSOR
IC IF ini adalah IC yang terdapat pada bagian RF Fungsinya sebagai mixer yaitu tempat pencampuran signal frekuensi tinggi dengan signal yang dikeluarkan oleh VCO. Juga fungsi sebagai pengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi menengah / frekuensi data. Dan juga dapat mengolah frekuensi dari Crystal Oscillation untuk dikirim keCPU